Pas gue masih kecil, gue adalah
orang yang paling gampang terpengaruh dengan apa yang gue liat dan gue baca.
Misalnya aja nih yaa pas gue pertama kali baca komik detective conan, gue
sering ngebayangin diri gue jadi detektif dan sibuk ngemecahin kasus-kasus gede
yang terjadi disekeliling gue. Pas gue baca novel Harry Potternya JK Rowling,
gue sering banget mimpi kalo gue ini sebenernya juga penyihir dan berharap bisa
cepet-cepet dapat surat dari Sekolah Sihir Hogwarts. Pokoknya pada intinya gue gampang
banget terpengaruh deh.
Liat Masterchef jadi pengen bisa
masak. Nonton Fast and Fuorius gue pengen jadi pembalap. Untung gue sampe
sekarang gak nonton Chuky. Itu loh, boneka yang suka balas dendam dengan
ngebunuh pemiliknya. Bisa-bisa abis nonton Chuky gue jadi suka ngebunuh
orang-orang. *horror banget yaa*
Intinya, semua yang gue tonton dan
gue baca selalu masuk ke otak gue lebih dalam dari orang-orang yang lain.
Mungkin karena itu kotak imajinasi dalam otak gue sering overlimit. Terlalu
banyak data yang tersimpan di dalamnya. Saling berebut tempat yang paling
bagus. Menyadari imajinasi gue yang kadang terlalu berlebihan ini gak baik, gue
mencoba menekan semua khayalan-khayalan gue dan berusaha menjadi lebih
realistis, lebih dewasa pokoknya bertindak kayak orang normal seusia gue deh
(*loh, berarti gue gak normal dong?*)
Nah masalahnya kebiasaan gue sejak
kecil itu kembali kumat pas gue membaca karya Mbak Dee yang paling soft. Perahu
Kertas. Menurut gue ini bener-bener Novel yang “gue” banget. Gue udah banyak
baca novel tapi belum pernah gue baca novel yang menurut gue sebegini bagusnya.
Gue bisa ketawa, gue bisa sedih, gue bisa galau dan gue bisa berkhayal
sebebas-bebasnya. Gue ngerasa deket banget sama tokoh-tokoh yang ada di buku
Perahu Kertas ini. Terutama sama Kugy. Mungkin karena Gue kurang lebih punya
kebiasaan yang sama kayak Kugy. Gue berantakan, gue suka baca buku, gue periang
tapi sayang gue gak semanis Kugy (hemmpphh). Gue jadi keinget tentang masa-masa
gue masih kayak Kugy kecil. Gue berimajinasi sebebas-bebasnya. Gue selalu
ngerasa bebas menjadi apa yang gue mau. Sampai akhirnya gue harus menjadi
dewasa dan berpindah ke dunia yang penuh realitas ini. Dan itu bukan hal yang
menyenangkan gue rasa paling engga diawalnya.
Perahu kertas adalah buku yang
membuat gue gak mau berhenti membacanya sampe gue tahu gimana endingnya. Dan
itu butuh berjam-jam. Gue ngerasa kayak punya temen baru. Temen yang gue belum
pernah ketemu tapi deket banget. Dan sifat berkhyal gue balik lagi. Jangan jangan
gue ini sebenarnya salah satu Agen Neptunus. Hahaha. Gue kan jago khayal, gue
suka nulis, gue doyan makan, gue suka sea food, gue punya inisial nama depan K
dan yang paling penting, gue ini Aquariuuuusss. Hah! Kurang apalagi coba ? Gue
yakin kalo sebenernya Dewa Neptunus sengaja buat gue dulu amnesia supaya gue
bisa nemuin jati diri gue sendiri. Hahaha. Lucu yaaa … Gimana sebuah buku
dengan segudang huruf-hurufnya bisa membantu seseorang kembali menjadi dirinya.
Kadang gue ngerasa gue ini aneh, tapi daripada aneh kayaknya kata “unik” itu
lebih cocok deh. Lebih positif ^-^
Gue pengen bisa jadi kayak Kugy yang
menjadi dirinya sendiri tanpa harus mikirin semua apa kata orang tentang dia.
Sooo now, here I am. Beruntungnya gue, walaupun gue agak agak yahh you know me
so well laah, gue tetep bisa punya sahabat yang nerima gue apa adanya (mungkin
juga karena mereka sama anehnya kayak gue sih ). Cerita tentang mereka bakal
gue kasih tahu di postingan selanjutnya.
Nah sebelum postingan ini berakhir,
gue pengen share beberapa Quotes yang paling gue suka di "Perahu
Kertas" .. Ini diaa .. Jreng Jreng ..
“Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong.
Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang
berputar.”
“Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam
selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan” -Luhde-
“Apa yang orang bilang
realistis, belum tentu sama dengan apa yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita
juga tahu kok, mana yang diri kita sebenernya, mana yang bukan diri kita. Dan
kita juga tahu apa yang pengen kita jalani. -Keenan-
“Saya belajar dari
kisah hidup seseorang. Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau
Keenan bilang, Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah
tulus mencintai saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana
harus berlabuh.” -Luhde-
“Carilah orang yang
nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” -Remi-
“Akan ada satu saat
kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal
pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu
berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti
jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi
rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan
jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti
kamu?" -Nasehat Pooyan-
“Bersama kamu, aku
tidak takut lagi menjadi pemimpi.”-Kugy-
Finally, gue pengen say thanks banget buat mbak dee dengan
perahu kertasnya yang bener-bener banyak menginspirasi gue tentang cinta dan
keluarga yang sebenernya. Dan Honestly, gue bener-bener berharap banget bisa
ketemu dengan rekan sesama agen yang lain dan saling dukung dengan mereka.
Heii, nus .. Kirimin aku rekan agen
juga dong. Curang neh, masa cuman Kugy yang dapat rekan agen.
Nah buat agen-agen neptunus yang
mungkin bisa nemuin tulisan gue, tolong diaktifin radarnya yaa. Gue bener-bener
berharap bisa ketemu kalian.
Salam Neptunus d (^_^) b bip bip
Agen K (Kurnia)
Password : Parararampam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar