Kamis, 23 Januari 2014

Agen K : Si Agen Neptunus yang Baru


Pas gue masih kecil, gue adalah orang yang paling gampang terpengaruh dengan apa yang gue liat dan gue baca. Misalnya aja nih yaa pas gue pertama kali baca komik detective conan, gue sering ngebayangin diri gue jadi detektif dan sibuk ngemecahin kasus-kasus gede yang terjadi disekeliling gue. Pas gue baca novel Harry Potternya JK Rowling, gue sering banget mimpi kalo gue ini sebenernya juga penyihir dan berharap bisa cepet-cepet dapat surat dari Sekolah Sihir Hogwarts. Pokoknya pada intinya gue gampang banget terpengaruh deh.

Liat Masterchef jadi pengen bisa masak. Nonton Fast and Fuorius gue pengen jadi pembalap. Untung gue sampe sekarang gak nonton Chuky. Itu loh, boneka yang suka balas dendam dengan ngebunuh pemiliknya. Bisa-bisa abis nonton Chuky gue jadi suka ngebunuh orang-orang. *horror banget yaa*

Intinya, semua yang gue tonton dan gue baca selalu masuk ke otak gue lebih dalam dari orang-orang yang lain. Mungkin karena itu kotak imajinasi dalam otak gue sering overlimit. Terlalu banyak data yang tersimpan di dalamnya. Saling berebut tempat yang paling bagus. Menyadari imajinasi gue yang kadang terlalu berlebihan ini gak baik, gue mencoba menekan semua khayalan-khayalan gue dan berusaha menjadi lebih realistis, lebih dewasa pokoknya bertindak kayak orang normal seusia gue deh (*loh, berarti gue gak normal dong?*)


 Nah masalahnya kebiasaan gue sejak kecil itu kembali kumat pas gue membaca karya Mbak Dee yang paling soft. Perahu Kertas. Menurut gue ini bener-bener Novel yang “gue” banget. Gue udah banyak baca novel tapi belum pernah gue baca novel yang menurut gue sebegini bagusnya. Gue bisa ketawa, gue bisa sedih, gue bisa galau dan gue bisa berkhayal sebebas-bebasnya. Gue ngerasa deket banget sama tokoh-tokoh yang ada di buku Perahu Kertas ini. Terutama sama Kugy. Mungkin karena Gue kurang lebih punya kebiasaan yang sama kayak Kugy. Gue berantakan, gue suka baca buku, gue periang tapi sayang gue gak semanis Kugy (hemmpphh). Gue jadi keinget tentang masa-masa gue masih kayak Kugy kecil. Gue berimajinasi sebebas-bebasnya. Gue selalu ngerasa bebas menjadi apa yang gue mau. Sampai akhirnya gue harus menjadi dewasa dan berpindah ke dunia yang penuh realitas ini. Dan itu bukan hal yang menyenangkan gue rasa paling engga diawalnya.

Perahu kertas adalah buku yang membuat gue gak mau berhenti membacanya sampe gue tahu gimana endingnya. Dan itu butuh berjam-jam. Gue ngerasa kayak punya temen baru. Temen yang gue belum pernah ketemu tapi deket banget. Dan sifat berkhyal gue balik lagi. Jangan jangan gue ini sebenarnya salah satu Agen Neptunus. Hahaha. Gue kan jago khayal, gue suka nulis, gue doyan makan, gue suka sea food, gue punya inisial nama depan K dan yang paling penting, gue ini Aquariuuuusss. Hah! Kurang apalagi coba ? Gue yakin kalo sebenernya Dewa Neptunus sengaja buat gue dulu amnesia supaya gue bisa nemuin jati diri gue sendiri. Hahaha. Lucu yaaa … Gimana sebuah buku dengan segudang huruf-hurufnya bisa membantu seseorang kembali menjadi dirinya. Kadang gue ngerasa gue ini aneh, tapi daripada aneh kayaknya kata “unik” itu lebih cocok deh. Lebih positif ^-^

Gue pengen bisa jadi kayak Kugy yang menjadi dirinya sendiri tanpa harus mikirin semua apa kata orang tentang dia. Sooo now, here I am. Beruntungnya gue, walaupun gue agak agak yahh you know me so well laah, gue tetep bisa punya sahabat yang nerima gue apa adanya (mungkin juga karena mereka sama anehnya kayak gue sih ). Cerita tentang mereka bakal gue kasih tahu di postingan selanjutnya.

Nah sebelum postingan ini berakhir, gue pengen share beberapa Quotes yang paling gue suka di "Perahu Kertas" .. Ini diaa .. Jreng Jreng ..

“Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong. Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.” 

“Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan”  -Luhde-

“Apa yang orang bilang realistis, belum tentu sama dengan apa yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita juga tahu kok, mana yang diri kita sebenernya, mana yang bukan diri kita. Dan kita juga tahu apa yang pengen kita jalani. -Keenan-

“Saya belajar dari kisah hidup seseorang. Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau Keenan bilang, Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah tulus mencintai saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.” -Luhde-

“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.”  -Remi-

“Akan ada satu saat kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti kamu?" -Nasehat Pooyan-

“Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.”-Kugy-

 Finally, gue pengen say thanks banget buat mbak dee dengan perahu kertasnya yang bener-bener banyak menginspirasi gue tentang cinta dan keluarga yang sebenernya. Dan Honestly, gue bener-bener berharap banget bisa ketemu dengan rekan sesama agen yang lain dan saling dukung dengan mereka.

Heii, nus .. Kirimin aku rekan agen juga dong. Curang neh, masa cuman Kugy yang dapat rekan agen.

Nah buat agen-agen neptunus yang mungkin bisa nemuin tulisan gue, tolong diaktifin radarnya yaa. Gue bener-bener berharap bisa ketemu kalian.

Salam Neptunus d (^_^) b bip bip

Agen K (Kurnia)
Password : Parararampam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar